Ayam Bakar Dapur Mama

Lanjut berkuliner sambil fotoin makanan memang sesuatu hal yang baru dan menyenangkan. Selain dapat membuat kita kenyang, ada banyak hal yang bisa kita dapatkan. Sebagai contoh saya akan bercerita tentang "Ayam Bakar Dapur Mama" yang menginspirasi saya untuk memulai perjalanan kuliner dan mempostingnya di blog ini.

Rumah Makan Dapur Mama

Saat bekerja hal yang paling dinantikan mungkin jam makan siang dimana kita bisa beristirahat sejenak sambil menikmati hidangan yang kita sukai. Sengaja atau tidak saya menemukan tempat makan baru di daerah saya bekerja, di riung bandung. Rumah Makan Dapur Mama? Sedikit mengingatkan saya dengan makanan rumah, langsung saja tanpa banyak berkata saya masuk dan mencobanya.

Menu yang disediakan di sini tidaklah asing, seperti ayam bakar, ayam goreng serundeng, pecel lele dan tumisan kangkug. Saya coba memesan satu porsi ayam bakar lengkap dengan tahu tanpa tempe, tidak ada yang berbeda namun pelayanan yang ramah dari seorang ibu mengingatkan kita suasan di rumah. Makan siang pun lebih bergairah, ditambah dengan pilihan sambal yang menggoda. Berikut ini adalah penampakan sederhana Ayam Bakar Dapur Mama :

Ayam bakar ini nampak sederhana dan biasa saja, namun dengan cita rasa yang berbeda ditambah dengan sambal yang istimewa membuat makan siang terasa berharga. Setelah selesai makan saya ngobrol dengan ibu (pemilik) dan ternyata beliau sangat ramah sekaligus memiliki kebiasaan bercerita. Hal ini membuat saya nyaman dan asik terus sampai lupa waktu untuk kembali bekerja.

Pengalaman ini memberikan saya inspirasi lebih akan makan siang yang istimewa. Ternyata bukan hanya masalah isi perut atau kenyang semata, makan siang bisa menjadi sumber energi positif dan tenaga untuk melanjutkan aktifitas kita seharian, selamat mencoba.